Sabtu, 19 September 2020

Kepemimpinan

"Siapa yang ingin memimpin berjalanlah di belakang mereka yang di pimpin, karna kamu 'sebenarnya tidak memiliki indra dan satu satunya indramu harusnya hanya kebijaksanaan' ; dengannya kamu bisa mengenal mereka secara individu dan mengurusnya secara kelompok : itulah mengapa Sayidina Ali Ra menulis dalam sepenggal suratnya 'kalian harus melihat dengan mata rakyat, mendengar dan merasakan dengannya'."
"Jika kamu di karuniai 3 senjata yakni Kekayaan, pedang, dan cemeti, itu artinya kamu harus siap 'menjaga pintu Neraka', yang dengannya kamu harus mengusir umat dari pintu itu atau jika sebaliknya kamu akan memimpin mereka memasukinya (neraka)."
“Berkenaan dengan anak buahmu, engkau adalah sebuah telaga dan anak buahmu adalah anak-anak sungainya. Apabila telaga itu airnya bening, niscaya ia tidak akan cemar karena kekeruhan anak-anak sungai tersebut. Apabila telaga itu keruh, betapakah mungkin anak-anak sungai tersebut akan bening?.”

Ingatlah secara implisit sebenarnya kalian sedang mengincar posisi Abu bakar yang setia maka Allah akan menuntut kesetiaan di antara kalian. Kalian sedang mengincar posisi umar yang bisa membedakan kebenaran dan kepalsuan maka Allah menuntut di antara kalian bisa membedakan kebenaran dan kepalsuan. Kalian sedang mengincar posisi usman yang di karuniai cahaya kesederhanaan dan kehormatan maka Allah menuntut di antara kalian berasikap sederhana dan terhormat. Kalian sedang mengincar posisi Ali yang adil dan bijaksana maka Allah menuntut di antara kalian bersikap adil dan bijaksana.

Ini tidaklah mudah kawan...?
Yang karna itu umar yang 'perkasapun' menangis sepanjang malam, yang karena itu ia berjalan tergopoh-gopoh puluhan Mil dengan gandum di pundaknya."

Tapi kami tidak menuntut kesempurnaan, melainkan tunjukan bahwa kalian benar-benar 'insan terpilih'.

لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِىۡۤ اَحۡسَنِ تَقۡوِيۡمٍ

Di antara mahluk manusia adalah mahluk pilihan dan Insan terpilih itu mereka yang 'paling berdarah', mereka yang 'paling berkeringat', mereka yang paling 'berair mata' terkadang 'salah dan lalai' ; Saya salut kepada mereka 'yang paling berdarah' yang dengannya mereka menjaga darah orang lain.
Saya salut kepada mereka yang 'paling berkeringat' dengannya mereka menghargai dan melindungi harta orang lain.
Saya salut kepada mereka yang 'paling berair mata' dengannya mereka menjadi pelipur kesedihan orang lain.
Berkenaan dengan dirinya ; Ketika berdarah ia berserah ketika berkeringat ia tabah ketika berairmata ia bersabar, kesalahan dan kelalaiannya menjadi titian keparipurnaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar