Sabtu, 19 September 2020
Buah mangga
"Buah mangga yang matang lebih dulupun kadang kala di takdir untuk patah dan jatuh dari pohonnya di guyur hujan, dimamah mentari, membusuk tidak di hargai, tidak di kenang, tidak di ingat, tidak di lihat kecuali kebusukannya itu. Tertimbun di dalam tanah, di injak dan di anggap tidak ada sampai akhirnya ia menjadi pohon yang di harapkan semua orang" ; Diam dan kunci mulutmu sekuat mungkin, jangan terlalu menghiraukan persepsimu apakah hatimu menangis ataupun tersenyum sampai ia yang kuasa menjelaskannya kepadamu hakikat tangis dan senyumu wahai jiwa ini adalah salah satu siklus yang maha sempurna dan maha bijaksana. Teruslah berharap kebaikan kepada Allah yang maha baik diantara tangis dan senyumu 'karna duduk dalam sunyi selalu mencuri perhatian langit dan jeritan dalam mulut yang terkunci sangat mungkin menembus dinding arasi.'
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar