Ibrahim As dan Namruz.
Musa As dan Firaun.
Daud As dan Jalut (Goliat)
Al Mustofa Rosulullah sayidina muhamad Salallahualaihiwassalam dan Abu jahal cs.
Imam Ali Karomallahu Wajhah dan Muawiyah.
Apakah kedua sisi itu benar atau keduanya salah?
Apakah kedua sisi itu benar atau keduanya salah. Benar atau sedikit benar, salah atau sedikit salah?
Bukankah karna itu Agama hadir untuk memisahkannya dan tentu tidak akan bisa terpisah dengan ulama.
Dalam hal ini saya rasa ulama tidak boleh diam, plin plan apalagi bersikap samar dengan ungkapan ungkapannya menyikapi sunatullah ini. (Bersikaplah yg jelas dan gamblang) agar tidak 'menyesatkan' umat yang awam.
Saya tidak tau sebutannya kepada orang yang apabila di hadapkan kepadanya antara yang haq dan batil, benar atau sedikit benar atau salah dan sedikit salah lalu dia bersikap netral, plin plan, apalagi menyuguhkan kode kode dalam bahasanya yang samar..?
"Dunia ini di penuhi dengan fitnah syubhat maka apakah benar menyajikan sikap yang 'syubhat' pula.!"
Jika sikap semacam ini di sebut cinta maka 'jauh panggang dari api' : "Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan.
Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat."
Tidak khawatirkah apabila dalam hal ini di kedalaman jiwa manusia juga anasir anasir kehalusannya justru akan terkecoh membedakan antara kelembutan atau keras hati, ketenangan atau ketakutan, juhud atau justru cinta dunia, Arif atau justru cinta diri.
"Ingatlah 'Pertengkaran' melawan kebatilan adalah syiar."
"Karna itu 'pedang keadilan tidak memotong dengan pelan': maka ketajamannya tidak menganiyaya atau menyakiti melainkan ia adalah lambang dari kasih sayang juga kelangsungan hidup."
قل الحق ولو كان مرا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar