"Janganlah kamu merasa aman dengan kesamaan unsur-unsur pada kedudukan yg mana kamu menyangka ada kebaikan yg sama dari padanya" di akhir kesudahanmu.
(husnul hotimah ataukah su ul khotimah)
Kamu akan mengerti bahwa kau telah tertipu dgn kesamaan nama apabila datang angin musim semi yg kencang.
Maka ketika itu terputuslah batang dn ranting-rantingmu, terhempas daun-daunmu karna kelalaianmu dari sebab-sebab rapuhnya pokok keimananmu.
"Kamu akan melihat apabila debu telah hilang apakah kuda di bawahmu ataukah keledai"
_________________________________________ Pokok dan cabang cabang saling memerlukan namun adanya cabang menuntut adanya pokok. Adapun pokok tidak menuntut adanya cabang, tapi tetapnya pokok menuntut adanya cabang.
Maka keduanya saling mengokohkan. Apabila cabang dn bagian bagiannya telah rapuh atau hancur maka layaklah bagi poko meninggalkannya. Ini serupa perkara Iman dn Cabang cabangnya atau Ilmu Mukassyafah dn muamalah. Dn Ilmu ilmu muamalah apabila tidak mendorong pada amal maka ketiadaannya itu lebih baik.
Semisal itu juga berlaku sebagaimana nyawa dn tubuh. Tubuh menuntut adanya nyawa namun tidak demikian dengan nyawa. Tapi tetapnya nyawa menuntut adanya tubuh. Apabila tubuh telah rapuh atau rusak maka layaklah bagi nyawa meninggalkannya. Sepertihalnya pula perkara Ilmu dan Amal.
Maka apabila di biarkan Ilmu tanpa amal ia akan menjadi hujah yg akan memberatkan pemiliknya dn layaklah bagi ilmu itu berbalik menuntutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar