"Pengetahuan yang di kumpulkan dengan cara menjauhi moral akan selalu meninggalkan manusia di saat 'sekarat'." Meski tanpa kenal lelah engkau untuk mendapatkannya!
Pertanyaannya untuk apa engkau mendapatkan pengetahuan, apakah engkau mengerti tentang pentingnya pengetahuan, apakah untuk berguna bagi manusia atau hanya untuk menjadi yang terbaik?
Tentang apakah pertalian yang sejujurnya tentang upayamu dalam mendapat sebuah pengetahuan dengan Rububiyah ; "Sebenarnya engkau tidak perlu memandang atau beranggapan bahwa upayamu untuk mendapatkan pengetahuan adalah sebuah kerja kerasmu, konsentrasikan saja dirimu dalam sebuah pengabdian itulah nilai yang sebenarnya. Pengetahuan adalah kualitas yang tidak sulit bagi jiwa."
Ketika seorang menganggap dirinya paling mengerti akan pengetahuan maka untuk mendapatkan sesuatu bukankah ia harus mempersiapkan pengetahuannya, tapi ketika ia mendapatkan yang di inginkannya malah dia tidak bisa menenangkan jiwanya, karna pengetahuan semacam ini tidak bisa menentukan kualitas dari jiwa seseorang. 'Seperti warna, warna bukanlah kualitas asli dari dunia ini itulah mengapa ia terlihat samar disamping matahari'.
Seseorang yang mendapatkan pengetahuan dengan mengerti nilainya akan hebat dalam bidangnya tapi seseorang yang menginginkan pengetahuan demi mendapat sesuatu akan terus bersaing dalam hidupnya untuk membuktikan dirinya yang paling baik tapi dia tidak akan pernah jadi yang terbaik.
"Tujuan tidak benar untuk mendapatkan pengetahuan memungkinkan seseorang untuk melupakan nilai-nilai kebahagiaan dan hikmah dari kepedihan." Lalu apa kaitan pengetahuan dengan pengabdian? Ingatlah posisimu kau tidak sedang berkompromi dengan taqdir, sepahit dan segetir apapun itu, Bersabarlah, pohonkanlah petunjuk kepada yang kuasa, merenunglah dimana letak ketidak benaran yang kau maksud? Semoga engkau lupa akan penderitaan itu karna mengambil bagianmu dari takdir dan menerimanya dengan lapang dada adalah watak dasar dari jiwa, inilah nilai terpentingnya.
Yah... kesedihan dan kepedihan yang kau alami adalah hal yang nyata tapi apakah kau lupa bahwa kesenanganpun adalah hal yang nyata! Inilah realitas hidup. Tapi apakah engkau yang menentukan nilainya? Tidak... Allah lah yang menentukan nilainya! Jika kau menerima keduanya dan tetap meletakan dirimu pada kebenaran maka seluruh manusia akan menerima manfaatnya inilah nilai pengetahuan dalam pengabdian terhadap sang pencipta.
Kau harus mengerti sifat sifat sang pencipta juga cintanya agar kau tidak terkecoh oleh pengabdian palsu atau cinta buta. "Manfaat sejati dari pemberian manusia adalah untuk pemberi amalnya bukan yang menerimanya," seseorang yang bermanfaat adalah ia yang mengabdikan dirinya pada kebenaran dan manfaatnya akan terasa pada orang banyak tapi seseorang yang hidup untuk kepentingan dirinya sendiri yang di rugikan bukan hanya dirinya tetapi masyarakat banyakpun akan dirugikan bukankah ini kebatilan.